
NUHA 4 — Pondok Pesantren NURUL HAYAH 4 kembali mengambil langkah strategis dalam pengembangan jaringan pendidikan Islam internasional. Pada hari ini, telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara NURUL HAYAH 4 dan Pirayanawin Klonghin Wittaya School, sebuah institusi pendidikan Islam yang terletak di wilayah selatan Thailand.
Kegiatan penandatanganan MoU ini dihadiri langsung oleh Mudir 'Am NURUL HAYAH 4, Abi M. Fakri Islami Arif, C.Ht., M.Pd., dan Direktur Pirayanawin Klonghin Wittaya School, Dr. Asamee Arbubaka. Keduanya menyepakati kerja sama strategis dalam bidang pendidikan, pembinaan santri, pelatihan guru, serta pertukaran pengetahuan dan budaya antar lembaga.
Penandatanganan ini menjadi lebih bermakna karena terlaksana tidak lama setelah wilayah Thailand bagian selatan dilanda banjir besar yang mengganggu berbagai aktivitas, termasuk kegiatan pendidikan. Meski demikian, semangat untuk menjalin kolaborasi tetap kuat dan menghasilkan pertemuan yang penuh semangat dan visi ke depan.
Dalam sambutannya, Abi Fakri menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari komitmen NURUL HAYAH 4 untuk terus memperluas wawasan santri melalui jejaring pendidikan lintas negara. Beliau menegaskan pentingnya membangun kolaborasi antar lembaga pendidikan Islam sebagai wujud nyata persaudaraan dan kepedulian dalam membentuk generasi yang unggul secara intelektual dan spiritual.
Sementara itu, Dr. Asamee Arbubaka menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif dari NURUL HAYAH 4. Ia menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi yang dapat memperkaya kualitas pendidikan kedua belah pihak. Di antara bentuk kerja sama yang direncanakan adalah pertukaran pelajar dan guru, seminar bersama, serta pengembangan kurikulum keislaman yang adaptif dan kontekstual.
Melalui kesepakatan ini, kedua lembaga berharap dapat menciptakan program-program pendidikan yang bermanfaat, mempererat hubungan persahabatan antar negara, serta mendorong lahirnya generasi Muslim yang mampu berperan aktif di tingkat global.
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting bagi NURUL HAYAH 4 dalam menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya fokus pada penguatan nilai lokal, tetapi juga terbuka terhadap kerja sama internasional dalam rangka membangun peradaban Islam yang lebih luas dan berdaya saing tinggi.