
Kuningan, 6 Juli 2025 – Suasana penuh haru dan syukur menyelimuti halaman Nurul Hayah 4, yang terletak di Jl. Cigedang-Sindangsari No.07, Cigedang, Luragung, Kuningan, Jawa Barat, pada hari Ahad, 6 Juli 2025, dalam rangkaian acara Haflah Tasyakur, Pelepasan Santri Kelas Akhir, dan Penganugerahan Santri Terbaik Tahun 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri kelas 3 SMP dan kelas 3 SMA, dengan jumlah peserta sebanyak 36 santri, terdiri dari 15 santri SMP dan 21 santri SMA. Hadir pula seluruh dewan guru, serta wali santri yang datang memberikan dukungan dan doa kepada para putra-putrinya.
Acara dimulai pada pagi hari dengan pembukaan yang dipimpin oleh pembawa acara dari santri sendiri. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari perwakilan guru, wali santri, serta santri kelas akhir. Dalam sambutannya, pihak pesantren menyampaikan rasa bangga atas perjuangan para santri yang telah menyelesaikan masa belajarnya dengan baik, serta harapan agar para lulusan tetap membawa nilai-nilai pesantren ke mana pun mereka melangkah.
Momen yang paling dinantikan adalah prosesi pelepasan santri kelas akhir, yang dilakukan secara simbolis oleh para asatidz kepada seluruh santri kelas 3 SMP dan SMA. Para santri tampak haru saat menerima kenang-kenangan dan kalimat perpisahan yang sarat makna. Suasana menjadi semakin mengharukan ketika beberapa santri dan guru menyampaikan kesan dan pesan selama menimba ilmu di Nurul Hayah 4.
Setelah prosesi pelepasan, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan Santri Terbaik Tahun 2025. Tahun ini, penghargaan istimewa tersebut diberikan kepada Sena Driano, santri kelas 3 SMP, yang dinilai menonjol dalam berbagai aspek, mulai dari prestasi akademik, kedisiplinan, akhlak, hingga kepemimpinan di lingkungan pesantren. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mudir Am, selaku pimpinan tertinggi pesantren.
Dalam sambutannya, Abi Muhammad Fakri Islami ArifC C.Ht M.Pd selaku Mudir Am menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap prestasi individu, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. “Kami bangga kepada seluruh santri yang hari ini dilepas. Semoga ilmu yang telah ditimba menjadi cahaya bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, foto bersama, dan ramah tamah antara santri, wali, dan dewan guru. Banyak momen haru dan kebanggaan yang terukir dalam acara tersebut, menjadikannya kenangan manis bagi seluruh peserta, khususnya santri kelas akhir yang bersiap melangkah ke jenjang berikutnya.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi penutup tahun ajaran, tetapi juga pengingat akan perjalanan panjang yang telah dilalui para santri di Nurul Hayah 4. Haflah tasyakur ini menjadi saksi bisu dari sebuah proses pembentukan karakter, kedisiplinan, dan ilmu yang Insya Allah akan terus melekat dalam diri setiap lulusan.