Kuningan — Pondok Pesantren Nurul Hayah 4 kembali mencatatkan tonggak penting dalam dunia pendidikan dengan menjalin program pertukaran santri internasional bersama Santiwit Songkhla Technological College, Thailand. Program ini berlangsung mulai 3 Agustus hingga 3 September 2025, dengan tujuan memperluas wawasan para peserta serta memperkuat pendidikan yang berlandaskan Al-Quran.
Melalui program ini, delapan santri terpilih dari kedua lembaga akan saling bertukar pengalaman, budaya, dan metode pembelajaran. Abi Fakri, Pimpinan Umum Pondok Pesantren Nurul Hayah 4, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah maju dalam membangun pendidikan Islam yang lebih terbuka dan berkualitas.
“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi santri kami untuk belajar langsung di lingkungan pendidikan internasional. Selain memperkuat hafalan dan pemahaman Al-Quran, mereka juga akan mendapatkan pengalaman berharga dalam menghargai keragaman budaya Islam,” ujar Abi Fakri.
Dr. Mansod Mate, Direktur Santiwit Songkhla Technological College, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini. Ia menyatakan bahwa kemitraan antara kedua lembaga ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan keterampilan akademik dan sosial para santri. “Kami sangat senang dengan adanya program pertukaran ini karena akan membuka cakrawala baru bagi para santri dalam memahami Islam dalam konteks global,” tutur Dr. Mansod Mate.
Program ini mendapat sambutan yang sangat positif dari berbagai pihak, termasuk para santri dan orang tua yang menyambut antusias peluang emas ini. Selain memperluas wawasan, pertukaran ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar-lembaga pendidikan Islam di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai bagian dari agenda, para peserta akan mengikuti beragam program akademik, diskusi keagamaan, serta kunjungan ke sejumlah institusi pendidikan di negara tujuan. Program ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Islam yang memiliki wawasan luas dan komitmen kuat terhadap pendidikan berbasis Al-Quran.
Program pertukaran santri internasional ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan Islam terus berkembang dan siap bersaing di kancah global. Diharapkan, program ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan cakupan yang lebih luas. ^AF
